SELAMAT DATANG DI PORTAL SDN 2 GEGESIK WETAN

Pages

Jumat, 18 November 2016

MODEL PEMBELAJARAN MIND MAP

Pada postingan sebelumnya sudah dibahas mengenai Model Pembelajaran Metode Talking Stick mulai dari sejarah, langkah – langkah penerapan sampai pada tahap  kelebihan dan kekurangan metode tersebut. Pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai Model Pembelajaran Mind Map atau dalam Bahasa Indonesia bias disebut “Peta Pikiran”.

Mind Map merupakan cara untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambilnya kembali ke luar otak. Bentuk Mind Map seperti peta sebuah jalan di kota yang mempunyai banyak cabang. Seperti halnya peta jalan kita bisa membuat pandangan secara menyeluruh tentang pokok masalah dalam suatu area yang sangat luas. Dengan sebuah peta kita bisa merencanakan sebuah rute yang tercepat dan tepat dan mengetahui kemana kita akan pergi dan dimana kita berada. Mind map bisa disebut sebuah peta rute yang digunakan ingatan, membuat kita bisa menyusun fakta dan fikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja otak kita yang alami akan dilibatkan sejak awal sehingga mengingat informasi akan lebih mudah dan bisa diandalkan daripada menggunakan teknik mencatat biasa.

Mind Map, disebut pemetaan pikiran atau peta pikiran, adalah salah satu cara mencatat materi pelajaran yang memudahkan siswa belajar. Mind map bisa juga dikategorikan sebagai teknik mencatat kreatif.

Dikategorikan ke dalam teknik kreatif karena pembuatan mind mapping ini membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya. Siswa yang kreatif akan lebih mudah membuat mind mapping ini. Begitu pula, dengan semakin seringnya siswa membuat mind mapping, dia akan semakin kreatif.

Konsep Mind Map asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an. Teknik ini dikenal juga dengan nama Radiant Thinking. Sebuah mind map memiliki sebuah ide atau kata sentral, dan ada 5 sampai 10 ide lain yang keluar dari ide sentral tersebut. Mind Mapping sangat efektif bila digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang kita miliki dan membuat asosiasi di antara ide tersebut. Mind Mapping juga berguna untuk mengorganisasikan informasi yang dimiliki. Bentuk diagramnya yang seperti diagram pohon dan percabangannya memudahkan untuk mereferensikan satu informasi kepada informasi yang lain.

Mind Map merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Dengan metode mind mapping siswa dapat meningkatkan daya ingat hingga 78%.
Ada beberapa perbedaan antara Catatan Biasa dan Mind Map.

Berikut perbedaan Catatan Biasa dan Mind Map
Catatan Biasa :
Hanya berupa tulisan-tulisan saja
-  Hanya dalam satu warna
-  Untuk mereview ulang diperlukan waktu yang lama
-  Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih lama
- Statis

Mind Map
Peta pikiran
- Berupa tulisan, simbol, dan gambar
 Berwarna warni
- Untuk mereview ulang diperlukan waktu yang pendek
- Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih cepat dan efektif
- Membuat individu menjadi kreatif

Dari uraian tersebut, peta pikiran (mind map) adalah satu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual. Peta pikiran memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang. Dengan adanya keterlibatan kedua belahan otak maka kan memudahkan seserorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima.Peta pikiran yang dibuat oleh siswa dapat bervariasi setiap hari. Hal ini disebabkan karena berbedanya emosi dan perasaan yang terdapat dalam diri siswa setiap harinya. Suasana menyenangkan yang diperoleh siswa ketika berada di ruang kelas pada saat proses belajar akan mempengaruhi penciptaan peta pikiran. Tugas guru dalam proses belajar adalah menciptakan suasana yang dapat mendukung kondisi belajar siswa terutama dalam proses pembuatan mind mapping.(Sugiarto,Iwan. 2004. Mengoptimalkan Daya Kerja Otak Dengan Berfikir.)

Cara membuat mind mapping, terlebih dahulu siapkan selembar kertas kosong yang diatur dalam posisi landscape kemudian tempatan topik yang akan dibahas di tengah-tengah halaman kertas dengan posisi horizontal. Usahakan menggunakan gambar, simbol atau kode pada mind mapping yang dibuat. Dengan visualisasi kerja otak kiri yang bersifat rasional, numerik dan verbal bersinergi dengan kerja otak kanan yang bersifat imajinatif, emosi, kreativitas dan seni. Dengan ensinergikan potensi otak kiri dan kanan, siswa dapat dengan lebih mudah menangkap dan menguasai materi pelajaran.

Selain itu, siswa dapat menggunakan kata-kata kunci sebagai asosiasi terhadap suatu ide pada setiap cabang pemikiran berupa sebuah kata tunggal serta bukan kalimat. Setiap garis-garis cabang saling berhubungan hingga ke pusat gambar dan diusahakan garis-garis yang dibentuk tidak lurus agar tidak membosankan. Garis-garis cabang sebaiknya dibuat semakin tipis begitu bergerak menjauh dari gambar utama untuk menandakan hirarki atau tingkat kepentingan dari masing-masing garis.

Model pembelajaran Mind Mapping sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban. Dipergunakan dalam kerja kelompok secara berpasangan ( 2 orang ).

Langkah-langkah pembelajarannya
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
- Guru menyajikan materi sebagaimana biasa.
- Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang.
- Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya.
- Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.
- Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang kiranya belum dipahami siswa.
Kesimpulan/penutup.

Prinsip Dasar Mind Map
Mind Map menggunakan teknik penyaluran gagasan dengan menggunakan kata kunci bebas, simbol, gambar, dan menggambarkan secara kesatuan dengan menggunakan teknik pohon.

Dalam setiap model pembelajaran pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan, berikut Kelebihan dan kekurangan Mind Map antara lain :

Kelebihan :
Cara ini cepat
- Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul di kepala anda
- Proses menggambar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.
Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.

Kekurangannya
- Hanya siswa yang aktif yang terlibat
- Tidak sepenuhnya murid yang belajar
Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan

Beberapa manfaat memiliki mind maping antara lain :
- Merencana
Berkomunikasi
Menjadi Kreatif
Menghemat Waktu
Menyelesaikan Masalah
Memusatkan Perhatian
Menyusun dan Menjelaskan Fikiran-fikiran
Mengingat dengan lebih baik
Belajar Lebih Cepat dan Efisien
Melihat gambar keseluruhan

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang baik, sopan tidak mengandung unsur pornografi dan tidak mengandung SARA